Asam fosfat tergolong asam triprotik yang terionisasi dalam tiga tahap. Persamaan reaksi ionisasinya adalah sebagai berikut.

Contoh soal:
Berapakah pH larutan H3PO4 5M? Berapakah konsentrasi masing-masing spesi dalam larutan?
Jawab:
Karena Ka2 dan Ka3 relatif sangat kecil maka spesi utama yang terdapat dalam larutan adalah hasil ionisasi tahap pertama.


Dengan menerapkan Hukum-Hukum Kesetimbangan Kimia maka konsentrasi masing-masing spesi dapat dilihat di tabel berikut:
Konsentrasi Awal
(mol L–1)
|
Konsentrasi Setimbang
(mol L–1)
|
[H3PO4]o = 5 [H2PO4]o = 0 [H+]o ≈ 0 | [H3PO4] = 5 – x [H2PO4] = x [H+] = x |

Nilai x ≈ 0,19.
Karena nilai x relatif kecil dibandingkan nilai 5 maka dapat diabaikan.
[H+] = x = 0,19 M, dan pH = 0,72.
Dari persamaan Ka1, diketahui bahwa [H2PO4– ] = [H+] = 0,19 M sehingga [H3PO4] = 5 – x = 4,81 M.
Konsentrasi HPO42– dapat ditentukan dari persamaan Ka2.

Jadi, [HPO42– ] = Ka2 = 6,2 × 10–8 M.
Konsentrasi [PO43–] dapat ditentukan dari persamaan Ka3, dengan nilai [H+] dan [HPO42–] diperoleh dari perhitungan sebelumnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa:
[H3PO4 ] = 4,8 M ; [H2PO4– ] = [H+] = 0,19 M ; [HPO42–] = 6,2 × 10–8 M ; [PO43–] = 1,6 × 10–19 M.
Konsentrasi spesi asam fosfat dalam larutan: H3PO4 >> H2PO4– >>HPO42–.
Artinya, hanya ionisasi tahap pertama yang memberikan sumbangan utama pada pembentukan [H+]. Hal ini dapat menyederhanakan perhitungan pH untuk larutan asam fosfat.
Ionisasi tahap kedua dan ketiga tidak memberikan sumbangan [H+] yang bermakna. Hal ini disebabkan [HPO42–] adalah 6,2 × 10–8 M, artinya hanya 6,2 × 10–8 mol per liter H2PO4 yang terbentuk, bahkan dapat lebih kecil dari itu.
Walaupun demikian, Anda harus menggunakan ionisasi tahap kedua dan ketiga untuk menghitung [HPO42–] dan [PO43–] karena kedua tahap ionisasi ini merupakan sumber utama ion-ion tersebu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar